Etika berkendara di Jalanan

Saya sebagai pengemudi mobil dan pengguna kendaraan umum suka melihat pemandangan yang mengerikan dan menyebalkan, setiap hari pasti saja menemukan hal-hal seperti itu karena membuat hari yang seharusnya berjalan dengan baik dan bagus menjadi berantakan pecah benderang tak menentu, membuat hati menjadi marah panas dan otak menjadi kepikiran pastinya
Etika Berkendara


Hal yang menyebalkan itu apa saja?
  1. Memotong tiba-tiba, atau menyalip dari kiri ke kanan atau sebaliknya tanpa memberikan tanda atau lampu sign. Baik mobil dan motor yang sedang melaju dengan kecepatan rendah apalagi macet atau dengan kecepatan tinggi, hal ini membuat kaget pengendara yang dipotong tersebut. Seharusnya eh idealnya saja deh, sebelum memotong memberi tanda dengan lampu sign dan juga tidak langsung memotong setelah memberi tanda.
  2. Tidak memberi jalan, nah ini dari no 1, iya ini menyebalkan, biasanya saya sudah memberi tanda dengan lampu sign untuk memotong, tapi malah tidak ada yang memberi. Jika ada yang memberi tanda untuk memotong pengendara yang dibelakangnya memberikan jalan.
  3. Berjalan pelan atau bergerombol, layaknya jalan tersebut adalah milik nenek moyang mereka. Yang pelan-pelan itu biasanya sambil menggunakan handphone atau gadget mereka. Yang bergerombol itu biasanya sambil ngobrol atau konvoi sehingga mengganggu kendaraan lain. Menyebalkan.
Lalu bagaimana yang mengerikan?
  1. Kendaraan yang kelebihan muatan, muatan ini termasuk juga dengan orang yang berlebihan pada kendaraan tersebut. Contohnya motor dengan 3 orang, mobil avanza dengan 14 orang didalamnya, masa? iya yang motor sering lihat, yang mobil pernah lihat. Gak hanya orang, tapi muatan yang berlebih itu menyeramkan. Saya sendiri lebih baik menjauh atau segera menyusul kendaraan tersebut
  2. Melawan arah, ini sebelumnya adalah menyebalkan tapi sudah menjadi mengerikan sekarang, karena yang melawan arah sudah semakin seenaknya saja
  3. Membawa anak kecil,  Saya pernah lihat anak kecil dibonceng dengan motor oleh ibunya dibelakang ibunya, anak tersebut ketiduran dan hampir saja  terjatuh, tapi ibunya bisa mengendalikan motornya. Bukannya berhenti untuk melihat anaknya atau memperbaiki posisi boncengnya, malah mempercepat laju motornya. Pada mobil saya pernah melihat bapaknya menyupir mobil lalu dipangkuannya ada anak kecil yang ikuta menyetir, Skenario paling parah, mobil tabrakan dan anak itu terhimpit antara bapak dan setir.
Mau tambahkan?












Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Etika berkendara di Jalanan"

Post a Comment

Terima Kasih atas komentar anda